Rama sangat gelisah siang itu, matanya berkali-kali
melihat pada arah jam dinding, lalu berganti menatap ke arah teras rumah. “Aduh,
bunda pulang jam berapa yaa! Aduhh….” Keringat dingin bercucuran dari
keningnya. Perut Rama juga terasa mules, karena rasa bersalah yang menyerang
seketika.
Tak lama kemudian, bunda tiba dengan mengendarai
sepeda motornya yang berwarna pink. “ Assalamualaikum, Rama… sudah pulang nak !”
sambil menghampiri Rama. “ engghh… sudah bunda, tadi rapat guru di sekolah
murid-murid pulang lebih cepat.”
“ohh begitu, bagaimana Rama puasa sunnahnya ? masih lanjutkan
?.” bibir Rama seketika terkunci rapat, Rama bingung mau menjawab apa. Tadi sebelum
subuh, Rama memang sahur dan niat puasa sunnah senin-kamis. Dia sudah berdoa
supaya kuat dalam menjalankan puasa sunnahnya. Tapi masalahnya, Rama tidak kuat
melihat teman-temannya yang jajan bakso dan mie ayam, air liur Rama
menetes. Pada
akhirnya ia memutuskan untuk buka puasa sebelum waktunya.
“duhh.. bilang apa tidak yaa sama bunda.”
“Rama ? Rama masih kuat kan ?”
“nggh.. iya bunda Rama masih kuat!.” Duh jadi bohong
deh sama bunda, Rama bingung. Kalau ia berkata jujur, khawatir bunda jadi gak
bangga lagi dengan dirinya. Masak sudah kelas 5 masih tidak kuat untuk puasa
sunnah.
ADZAN MAGRIB BERGEMA…..
“Alhamdulillah… akhirnya puasa hari ini tuntas yaa…”
bunda mengucap hamdalah, sambil menyiapkan makanan untuk buka puasa. Ada lapis
daging, nasi hangat, dan kerupuk udang. Maknyuss….
“bunda memang chef yang luar biasa.”
“ahh, Rama bisa aja kalau ngerayu bunda. Ayo sekarang
kita baca doa buka puasa dulu.”
“andai saja ayah ikut buka puasa bareng sama kita
disini ya bun.”
“iya kasihan ayah harus masak sendiri selama tugas
diluar kota, semoga Allah selalu beri kesehatan untuk ayah ya Rama.”
Selesai menunaikan buka puasa dan sholat magrib,
Rama dan bunda mengaji bersama. Memang rumah mereka selalu diisi dengan beragam
ibadah supaya hidup kian berkah. Selesai mengaji bunda bercerita dengan Rama
soal ayahya yang dulu pernah buka puasa sebelum waktunya.
Deg, bunda kok cerita soal itu sih, jangan jangan…..
“bunda….. nggghh Rama mau ngaku aja deh… sebenarnya Rama
puasa sunnahnya tadi nggak komplit. Rama beli bakso waktu di sekolah tadi…”
Bunda tersenyum bijak. “ kenapa ? Rama lapar ?”
“enggak bunda. Gara-gara lihat teman jajan bakso,
Rama jadi ikut kepingin. Maaf ya bunda Rama
sudah berbohong…”
Lalu bunda merangkul Rama dan menasehatinya. “ lain
kali pas puasasunnah, kalau lagi jam istirahat sebaiknya jangan ikut ke kantin.
Rama bisa ke musholah atau ke perpustakaan kan ? insya’allah tidak ada godaan
yang bikin Rama makan. Satu lagi Allah selalu mengajarkan kita untuk selalu
jujur. Jangan berbohong apalagi untuk urusan seperti ini. Jujur sama bunda
insya’allah kita sama-sama belajar memperbaiki diri, oke !”
“siap bundaa.”